Bab
2.Pencarian dan Pengurutan Data
KB 1.
Pencarian Data dengan Algoritma Linear
Proses pencarian adalah menemukan
nilai (data) tertentu di dalam sekumpulan data yang bertipe sama (baik bertipe
dasar atau bertipe bentukan).
Algoritma Pencarian linear
Algoritma pencarian yang paling sederhana, yaitu metode pencarian
linear (pencarian lurus). Nama lainya adalah algoritma pencarian beruntun
(sequential search). Algoritma pencarian linear dengan sentinel adalah melakukan
penambahan data pada elemen array. Data dapat simpulkan terdapat pada array
jika idx <n+1.
KB 2.
Pemanfaatan Pencarian Data dalam Aplikasi
Penggunaan algoritma pencarian linier
pada aplikasi sangat bermanfaat jika data yang di cari ada pada sekumpulan sedikit
data.
KB 3.
Penggunaan Data denngan Algoritma Bubble Sort
Algoritma bubble sort(pengurutan
gelembung atau apung )diinspirasi oleh gelembung sabun yang berada di atas
permukaan air.Karena berat jenis gelembung sabun lebih ringan dari pada berat
jenis air , maka gelembung sabun selalu terapung ke atas permukaan dari pada
berat jenis air, maka gelembungsabun selalu terapung keatas permukaan.
KB 4.
Pengurutan Data dengan Algoritma Selection Sort
Pengurutan seleksi (selection sort)
pada dasarnya adalah memilih elemen maksimum atau minimum dari array. Ada dua
varian algoritma pengurutan seleksi di tinjau dari pemilihan elemen maksimum
atau minimum, yaitu:
1.
Algoritma pengurutan seleksi-maksimum, yaitu
memilih elemen maksimum sebagai basis pengurutan.
2.
Algoritma pengurutan seleksi-minimum, yaitu
memilih elemen minimum sebagai basis pengurutan.
KB 5.
Pemanfaatan Pengurutan Data dalam Aplikasi
Penggunaan
algoritma pengurutan gelembung dan seleksi pada aplikasi sangat bermanfaat jika
data yang diurutkan hanya sedikit.
Bab 3.
Pengembangan Aplikasi
KB 1.
Model Waterfall Tahap Analisisi
Tahap analisis adalah tahap pengenalan
masalah dan setelah masalah dikenali maka ditetapkan tujuan yang akan dicapai
dan solusi terbaik yang akan di ambil untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Secara rinci dalam tahap analisis perangkat lunak adalah sebagaiberikut.
1.
Kenali masalah
2.
Tetapkan tujuan
3.
Tentukan solusi yang akan diwujudkan
4.
Buat model analisis
5.
Dokumentasi.
KB 2.
Model Waterfall Tahap Desain
Desain arsitektur hanya menggunakan
symbol kotan dan garis penghubung tanpa arah panah. Desain arsitektur tidak
memperlihatkan data base yang di gunakan. Proses pada diagram konteks akan
berada pada tingkat paling atas, proses pada DAD level 1 akan berada pada
tingkat 1 dibawah, demikian seterusnya.IPO akan muncul saat sebuah modul tidak
memiliki sub modul lagi,sehingga modul pada tingkat paling bawah seharusnya
diperjelas dengan IPO.
KB 3,
Model Waterfall Tahap Pengujian
Dalam pembuaatan perangkat lunak
,setelah melalui tahap desain dan kemudian ditulis
Dalam baris –baris perintah(coding)sehingga berwujud perangkat
lunak yang bias digunakan .Jika karaterristiknya berbeda dari produk pabrikan
maka pengujian dilakukan dengan cara berbeda pula. Pengujian digunakan untuk
meningkatkan kualitas aplikasi.
KB 4.Model
Prototyping
Prototyping pada dasarnya melakukan
pengembangan perangkat lunak secara cepat ,tidak harus mengikuti tahapan ADCT
secara matang .
Langkah-langkah prototyping adalah sebagai berikut:
1.
Dengarkan kebutuhan consumer.
2.
Buatprototipe calon aplikasi dengan segera.
3.
Costomer menguji prototype yang dihasilkan.
Kelemahan prototype adalah karena prosesnya dimana tidak berdasar
pemahaman yang menyeluruh dan lengkap sejak awal, sehingga besar kemungkinan
setiap fungsi yang ada kurang dipikirkan kaitan satu dengan yang lain ,sehingga
dimungkinkan aplikasi menjadi sangat berkurang kinerjanya hanya karena sedikit
kondisi yang berubah.
Comments
Post a Comment